Kementerian Pendidikan (KPM) ingin siswa Pribumi dan Pribumi mendapatkan pendidikan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka saat ini. Mereka memiliki rencana untuk melakukan ini disebut Rencana Pengembangan Pendidikan Malaysia (PPPM) 2013-2025.
Mendikbud mengatakan bahwa kami sedang mengerjakan sekolah khusus model baru untuk anak-anak dari K9 hingga K11. Ini akan memberi anak-anak pendidikan yang lebih baik dan membantu mereka mengembangkan keterampilan mereka di berbagai bidang.
Pemerintah telah memutuskan untuk menyediakan fasilitas dan program asrama khusus bagi siswa Orang Asli di sekolah dengan pendaftaran 100%. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kehadiran dan meningkatkan tingkat pendidikan yang diterima para siswa ini.
KPM mengatakan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah lembaga pemerintah, termasuk Badan Pengembangan Masyarakat Adat (Jakoa), untuk memberikan pelatihan langsung kepada orang tua dan tokoh masyarakat.
Mah mengatakan, UPSI meresmikan program baru untuk membantu masyarakat adat menjadi berdaya. Program tersebut saat ini sedang dalam tahap uji coba, dan direkomendasikan oleh NCER.
Pemerintah telah menyisihkan RM274 juta untuk digunakan komunitas Orang Asli dalam program-program untuk memperbaiki kehidupan mereka. Ini termasuk memberikan subsidi, bantuan sekolah, dan bantuan kebajikan kepada hampir 200.000 orang. Pemerintah juga menaikkan uang saku yang diberikan kepada siswa sekolah menengah menjadi RM4 per hari.
Mah mengatakan keberhasilan UPSI dalam peringkat universitas dunia menunjukkan betapa kerasnya kami bekerja untuk meningkatkan pendidikan di wilayah Muallim, Perak, dan Malaysia kami.
Fakta bahwa NCER bekerja sama dengan lembaga pendidikan lain telah membuat perbedaan besar dalam kehidupan Orang Asli, orang tua, dan pendidik mereka.
Sementara itu, Universitas Penang mengucapkan terima kasih kepada National Council for Education and Research (NCER) dan Knowledge Resource Center (KPM) atas dukungannya terhadap pendidikan negara. Ini menjadikan Malaysia salah satu negara berpendidikan terbaik di kawasan ini.
Otoritas Implementasi Koridor Utara (NCIA) mengatakan bahwa 900 anak Orang Asli didatangkan dari 15 sekolah di Muallim, Batang Padang, Kampar, Hulu Perak, Kinta dan Kuala Kangsar selama minggu pertama bulan Januari.
Program ini membantu meningkatkan prestasi akademik dan tingkat kehadiran siswa di kalangan siswa Orang Asli dalam fase transisi ke kelas enam dan sekolah menengah.
Turut hadir dalam acara tersebut Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dekan Kemahasiswaan.
Disiarkan pada: Januari 8, 2022 @ 12:46pm
0 Ulasan